Sabtu, 14 Desember 2013

FAKTA PERISTIWA dan FENOMENA YANG SUDAH TERJADI DI SABU-RAIJUA NTT

1. Perang Hurati
Perang Hurati terjadi  pada Tahun 1873, yaitu perang saudara antara suku-suku di Sabu barat melawan suku-suku yang mendiami tanah Hurati di Sabu bagian timur. Perang yang diakibatkan oleh tiga orang dari Sabu barat pergi mencuri kuda di Sabu timur dan yang dicuri Kuda seorang tetua Sabu timur yang bernama Ama Kenni Ho’bo, karena merasa kuda-kuda nya dicuri seorang hambanya memberitahu kalau kudanya dibawa orang-orang Seba dari Namata Sabu barat maka Ama kenii Hobo pergi mengejar dan membunuh orang-orang seba tersebut, satu orang terbunuh, dua lainnya lolos kemudian yang dua orang ini memberitahukan kepada orang-orang Seba yang mendiami wilayah namata bahwa saudara mereka sudah tewas di Sabu timur oleh Tetua Ama Kenni Hobo. Orang-rang seba segera menyerang Benteng Hurati di Sabu timur dan menewaskan Ama Kenni Hobbo. Kepala Ama Kenni Hobo dipancung dan dibawa ke Raenamata di Seba-Sabu barat.

2. Perang Mone Mola
Sejarah perjuangan Mone Mola melawan penjajah Belanda tahun 1914 di wilayah kevetoran Mahara dalam struktur pemerintahan adat Mone Ama yang dikenal dengan nama Ratu Mone Pidu di pulau Sabu (sekarang Kecamatan Hawu Mehara, red) yang diterbitkan unit pelaksana tehnis dinas (UPTD) Arkeologi, kajian sejarah dan nilai tradisionil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT tahun 2007, akhirnya mendapat tanggapan serius dari tokoh adat Hawu Mehara. Ada banyak versi sejarah tentang kisah kolosal Mone Mola yang dibumbuhi berbagai banyak tambahan cerita berkaitan dengan mistis di pulau Sabu.

3.  Badai Dahsyat tahun 1939
Pada bulan Mei , tahun 1939 entah tanggal berapa peristiwa itu terjadi, namun yang pasti telah terjadi Badai paling mengerikan dan terdahsyat yang pernah  ada di Daratan Sabu-raijua waktu itu. Diperkirakan dampaknya terkena di wilayah rote Ndao, Sumba dan Manggarai, karena pasat angin bersifat Barat Laut – Tenggara. Badai ini menghancurkan rumah, mematahkan pohon disertai hujan petir yang menghancurkan pohon-pohon besar di Sabu, banyak ternak masyarakat yang mati saat itu.

4.  Peristiwa penampakan Matahari terbenam seperti percikan Darah disertai seperti ada wajah Yesus
Fenomena alam ini terjadi pada bulan April tahun 1942 di Sabu raijua, beberapa orang tua menuturkan bahwa mereka melihatnya pada saat senja diamana mereka sepulang dari cari ternak mereka dan ketika sore tiba nampaklah diufuk barat ada penampakan fenomena aneh,. Kejadian ini adalah kejadian nyata yang nampak di langit barat waktu senja pada tahun 1942 lalu. 

5.  Semua Hewan ternak mati terkapar
Pada Bulan Juli tahun 1955, suatu peristiwa yang mungkin masih melekat di benak orang-orang tua yang hidup pada zaman itu, yakni dimana semua hewan ternak yang ada di Sabu Raijua mati diserang penyakit yang sangat misterius, semua ternak seperti Ayam, Kambing, Domba, Kuda, Kerbau, Sapi, Babi, Bebek dan Anjing pada mati seperti di Tulah yang Maha Kuasa,. Peristiwa ini merupakan yang mengerikan yang tak terbayangkan hingga beberarap orang juga ikut tewas bersama hewan piaraannya waktu itu. Seorang orang tua dari Sabu Timur menuturkan bahwa ada banyak orang yang meninggal juga bersamaan dengan kematian hewan-hewan ternak waktu itu.

6. Penampakan-penampakan aneh dan fenomena alam yang unik menjelang pertengahan tahun 1965
Peritiwa ini salah satunya penampakan dibulan Januari tahun 1965 yakni penampakan Wajah Manusia di langit seperti wajah Yesus dengan memikul anak domba, hal ini berdasarkan beberapa penuturan orang-orang tua yang masih hidup hingga sekarang, dimana saat mereka pulang dari ladang dan kebun menjelang petang dan kala itu langit diliputi awan kelam dan baru habis hujan yang sangat lebat lalu ketika kilat-kilat memancar di langit terlihat penampakan Yesus dibayangan awan dan berulang kali pada malam hari pada minggu pertama dan minggu kedua di bulan Januari 1965. Pada tanggal 24 April 1965 terlihat di langit penampakan-penampakan seperti wujud manusia, dan hal ini terjadi pada saat malam kelam penuh dengan awan atau menjelang fajar. Namun sebelumnya ditahun 1964 sudah pernah ada penampakan yang sama kemudian di tahun 1981 di Sabu timur penampakan yang sama pula terjadi, yang disertai pelangi di malam hari.

7. Pembantaian Masarakat Radikal Adat Sabu-Raijua 1965
Pada Bulan September 1965 terjadi gerakan G30SPKI di seluruh Indonesia dengan terbunuhnya 10 Anumerta Pahlawah Revolusi yang sering kita belajar di Pelajaran Sejarah masa Sekolah. pada Akhir Oktober 1965 hingga pertengahan 1966, Masa Ordebaru yang dinahkodai politik Soeharto, memburu dan membantai Siapa saja yang membangkang pemerintah waktu itu, mereka dituduh antek-antek Komunis /PKI. di Sabu Raijua masa akhir 1965 hingga pertengahan 1966 adalah masa yang kelam, masa dimana Sejumlah penganut Radikal Suku Sabu-Raijua dan pelaku-pelaku jingitiu dibantai habis-habisan oleh Gerakan Baru yakni Gerakan orde baru yang dikomandoi Soharto dari Jakarta, masyarakat adat yang tdk memeluk Agama Nasrani atau Islam di tuduh penganut komunis sehingga dibawa seperti hewan ke tempat pembantaian, mereka dieksekusi, di Sabu yang terbesar yakni di Pudinabengu dan Trdamu,. banyak yang diculik, para istri yang suaminya ditahan, mereka diinterogasi dan diperkosa,,, saya yang menulis artikel ini menangis saat mendengar ceritera beberapa orang tua yang menjadi saksi hidup kekejaman Orde baru terhadap Rakyat Sabu, tahun 2003 yang silam saat saya berpenilitian di Sabu,, saya sendiri yang mendengar langsung ceritera sejarah ini. Masa Gestok ini merupakan sejarah paling kelam yang melanda Masyrakat Sabu dan masih menyisakan trauma pada orang-orang tua yang sudah dewasa waktu itu.

8. Tenggelamnya Tenggiri
Pada tanggal 27 Bulan Juli 1967, sebuah perahu motor berjenis Tenggiri yang bertolak dari pelabuhan Kupang menuju Sabu tenggelam dihantam Ombak di Laut Sabu, Kapal Motor ini membawa kaum-kaum terpelajar dan tokoh-tokoh militan asal Sabu-Raijua, yang dimana mereka nantinya dipersiapkan untuk menata masa depan Tanah Sabu dan Budaya Sabu-raijua kedepan namun takdir  menentukan bahwa kehidupan tak berpihak pada mereka sehingga dengan demikian mereka hancur binasa di tengah lautan, hanya dua pemudi yang selamat, selain itu dinyatakan semuanya tewas. Jadi hal inilah yang merupakan buah bibir masyrakat Sabu-Raijua hingga sekarang, serta tercatat dalam sejarah Tanah Sabu-Raijua. dalam masa-masa ini juga ada banyak perahu motor yang tenggelam,

9.  Isu Hari kiamat tahun 1992 bersamaan dengan persitiwa Gempa Tsunami di Maumere
Pada tahun ini banyak orang di seluruh pelosok antero Sabu-raijua hiruk pikuk dengan persiapan penuh menyambut hari kiamat yang akan terjadi dikeesekan harinya pada tahun tersebut. Masyrakat menyembelih ternak dan makan yang banyak-banyak dengan alasan bila kiamat tiba mereka sudah kenyang dan puas selama masih hidup di dunia

10. Pembantaian Polisi oleh kelompok Militan Suku di Mapipa
Pada Tahun 2012 yang lalu terjadi pembantaian seorang Polisi oleh kelompok Adat Mapipa di  Desa Mapipa  Sabu barat, seorang Polisi dalam melaksanakan tugas dibantai habis oleh Sekelompok masyarakat di Mapipa – Sabu Barat.

11. 49 Ekor Ikan Paus mati di perairan Liae

Sekitar 44 ekor ikan paus terdampar di Pantai Haingahu, Kampung Kohabe, Desa Deme, Kecamatan Liae, Sabu Raijua. Ikan paus jenis Pilot Blue Whale (ikan Paus Biru) ini diketahui terdampar oleh nelayan pada Senin, 01 Oktober 2012, peristiwa ini merupakan Fenomena unik yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Sabu,. tapi yang Sangat mengesalkan bahwa Orang Sabu mengonsumsikan daging Hewan mamalia terbesar di lautan ini,.. ini mungkin yang pertama di dunia dimana Ikan paus terdampar dalam jumlah besar,.