1. Perang Hurati
Perang Hurati
terjadi pada Tahun 1873, yaitu perang
saudara antara suku-suku di Sabu barat melawan suku-suku yang mendiami tanah
Hurati di Sabu bagian timur. Perang yang diakibatkan oleh tiga orang dari Sabu
barat pergi mencuri kuda di Sabu timur dan yang dicuri Kuda seorang tetua Sabu
timur yang bernama Ama Kenni Ho’bo, karena merasa kuda-kuda nya dicuri seorang
hambanya memberitahu kalau kudanya dibawa orang-orang Seba dari Namata Sabu
barat maka Ama kenii Hobo pergi mengejar dan membunuh orang-orang seba
tersebut, satu orang terbunuh, dua lainnya lolos kemudian yang dua orang ini
memberitahukan kepada orang-orang Seba yang mendiami wilayah namata bahwa
saudara mereka sudah tewas di Sabu timur oleh Tetua Ama Kenni Hobo. Orang-rang
seba segera menyerang Benteng Hurati di Sabu timur dan menewaskan Ama Kenni
Hobbo. Kepala Ama Kenni Hobo dipancung dan dibawa ke Raenamata di Seba-Sabu
barat.
2. Perang Mone
Mola
Sejarah perjuangan
Mone Mola melawan penjajah Belanda tahun 1914 di wilayah kevetoran Mahara dalam
struktur pemerintahan adat Mone Ama yang dikenal dengan nama Ratu Mone Pidu di
pulau Sabu (sekarang Kecamatan Hawu Mehara, red) yang diterbitkan unit
pelaksana tehnis dinas (UPTD) Arkeologi, kajian sejarah dan nilai tradisionil
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT tahun 2007, akhirnya mendapat
tanggapan serius dari tokoh adat Hawu Mehara. Ada banyak versi sejarah tentang
kisah kolosal Mone Mola yang dibumbuhi berbagai banyak tambahan cerita
berkaitan dengan mistis di pulau Sabu.
3. Badai Dahsyat tahun 1939
Pada bulan Mei ,
tahun 1939 entah tanggal berapa peristiwa itu terjadi, namun yang pasti telah
terjadi Badai paling mengerikan dan terdahsyat yang pernah ada di Daratan Sabu-raijua waktu itu.
Diperkirakan dampaknya terkena di wilayah rote Ndao, Sumba dan Manggarai,
karena pasat angin bersifat Barat Laut – Tenggara. Badai ini menghancurkan
rumah, mematahkan pohon disertai hujan petir yang menghancurkan pohon-pohon
besar di Sabu, banyak ternak masyarakat yang mati saat itu.
4. Peristiwa penampakan Matahari terbenam
seperti percikan Darah disertai seperti ada wajah Yesus
Fenomena alam ini
terjadi pada bulan April tahun 1942 di Sabu raijua, beberapa orang tua menuturkan
bahwa mereka melihatnya pada saat senja diamana mereka sepulang dari cari
ternak mereka dan ketika sore tiba nampaklah diufuk barat ada penampakan
fenomena aneh,. Kejadian ini adalah kejadian nyata yang nampak di langit barat
waktu senja pada tahun 1942 lalu.
5. Semua Hewan ternak mati terkapar
Pada Bulan Juli
tahun 1955, suatu peristiwa yang mungkin masih melekat di benak orang-orang tua
yang hidup pada zaman itu, yakni dimana semua hewan ternak yang ada di Sabu
Raijua mati diserang penyakit yang sangat misterius, semua ternak seperti Ayam,
Kambing, Domba, Kuda, Kerbau, Sapi, Babi, Bebek dan Anjing pada mati seperti di
Tulah yang Maha Kuasa,. Peristiwa ini merupakan yang mengerikan yang tak
terbayangkan hingga beberarap orang juga ikut tewas bersama hewan piaraannya
waktu itu. Seorang orang tua dari Sabu Timur menuturkan bahwa ada banyak orang
yang meninggal juga bersamaan dengan kematian hewan-hewan ternak waktu itu.
6.
Penampakan-penampakan aneh dan fenomena alam yang unik menjelang pertengahan tahun
1965
Peritiwa ini
salah satunya penampakan dibulan Januari tahun 1965 yakni penampakan Wajah
Manusia di langit seperti wajah Yesus dengan memikul anak domba, hal ini
berdasarkan beberapa penuturan orang-orang tua yang masih hidup hingga
sekarang, dimana saat mereka pulang dari ladang dan kebun menjelang petang dan
kala itu langit diliputi awan kelam dan baru habis hujan yang sangat lebat lalu
ketika kilat-kilat memancar di langit terlihat penampakan Yesus dibayangan awan
dan berulang kali pada malam hari pada minggu pertama dan minggu kedua di bulan
Januari 1965. Pada tanggal 24 April 1965 terlihat di langit
penampakan-penampakan seperti wujud manusia, dan hal ini terjadi pada saat
malam kelam penuh dengan awan atau menjelang fajar. Namun sebelumnya ditahun
1964 sudah pernah ada penampakan yang sama kemudian di tahun 1981 di Sabu timur
penampakan yang sama pula terjadi, yang disertai pelangi di malam hari.
7. Pembantaian
Masarakat Radikal Adat Sabu-Raijua 1965
Pada Bulan
September 1965 terjadi gerakan G30SPKI di seluruh Indonesia dengan terbunuhnya
10 Anumerta Pahlawah Revolusi yang sering kita belajar di Pelajaran Sejarah
masa Sekolah. pada Akhir Oktober 1965 hingga pertengahan 1966, Masa Ordebaru
yang dinahkodai politik Soeharto, memburu dan membantai Siapa saja yang
membangkang pemerintah waktu itu, mereka dituduh antek-antek Komunis /PKI. di
Sabu Raijua masa akhir 1965 hingga pertengahan 1966 adalah masa yang kelam,
masa dimana Sejumlah penganut Radikal Suku Sabu-Raijua dan pelaku-pelaku
jingitiu dibantai habis-habisan oleh Gerakan Baru yakni Gerakan orde baru yang
dikomandoi Soharto dari Jakarta, masyarakat adat yang tdk memeluk Agama Nasrani
atau Islam di tuduh penganut komunis sehingga dibawa seperti hewan ke tempat
pembantaian, mereka dieksekusi, di Sabu yang terbesar yakni di Pudinabengu dan
Trdamu,. banyak yang diculik, para istri yang suaminya ditahan, mereka
diinterogasi dan diperkosa,,, saya yang menulis artikel ini menangis saat
mendengar ceritera beberapa orang tua yang menjadi saksi hidup kekejaman Orde
baru terhadap Rakyat Sabu, tahun 2003 yang silam saat saya berpenilitian di
Sabu,, saya sendiri yang mendengar langsung ceritera sejarah ini. Masa Gestok
ini merupakan sejarah paling kelam yang melanda Masyrakat Sabu dan masih
menyisakan trauma pada orang-orang tua yang sudah dewasa waktu itu.
8. Tenggelamnya
Tenggiri
Pada tanggal 27
Bulan Juli 1967, sebuah perahu motor berjenis Tenggiri yang bertolak dari
pelabuhan Kupang menuju Sabu tenggelam dihantam Ombak di Laut Sabu, Kapal Motor
ini membawa kaum-kaum terpelajar dan tokoh-tokoh militan asal Sabu-Raijua, yang
dimana mereka nantinya dipersiapkan untuk menata masa depan Tanah Sabu dan
Budaya Sabu-raijua kedepan namun takdir
menentukan bahwa kehidupan tak berpihak pada mereka sehingga dengan
demikian mereka hancur binasa di tengah lautan, hanya dua pemudi yang selamat,
selain itu dinyatakan semuanya tewas. Jadi hal inilah yang merupakan buah bibir
masyrakat Sabu-Raijua hingga sekarang, serta tercatat dalam sejarah Tanah
Sabu-Raijua. dalam masa-masa ini juga ada banyak perahu motor yang tenggelam,
9. Isu Hari kiamat tahun 1992 bersamaan dengan
persitiwa Gempa Tsunami di Maumere
Pada tahun ini
banyak orang di seluruh pelosok antero Sabu-raijua hiruk pikuk dengan persiapan
penuh menyambut hari kiamat yang akan terjadi dikeesekan harinya pada tahun
tersebut. Masyrakat menyembelih ternak dan makan yang banyak-banyak dengan
alasan bila kiamat tiba mereka sudah kenyang dan puas selama masih hidup di
dunia
10. Pembantaian
Polisi oleh kelompok Militan Suku di Mapipa
Pada Tahun 2012
yang lalu terjadi pembantaian seorang Polisi oleh kelompok Adat Mapipa di Desa Mapipa
Sabu barat, seorang Polisi dalam melaksanakan tugas dibantai habis oleh
Sekelompok masyarakat di Mapipa – Sabu Barat.
11. 49 Ekor Ikan
Paus mati di perairan Liae
Sekitar 44 ekor
ikan paus terdampar di Pantai Haingahu, Kampung Kohabe, Desa Deme, Kecamatan
Liae, Sabu Raijua. Ikan paus jenis Pilot Blue Whale (ikan Paus Biru) ini
diketahui terdampar oleh nelayan pada Senin, 01 Oktober 2012, peristiwa ini
merupakan Fenomena unik yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Sabu,.
tapi yang Sangat mengesalkan bahwa Orang Sabu mengonsumsikan daging Hewan
mamalia terbesar di lautan ini,.. ini mungkin yang pertama di dunia dimana Ikan
paus terdampar dalam jumlah besar,.
betmanfaat sekali..
BalasHapus